Seberapa Sering Rambut Perlu Dicuci dengan Shampo? |
Semakin panjang, tebal, bergelombang dan semakin banyak proses pada rambut anda, maka frekuensi mencuci rambut anda juga harus semakin jarang.”Hal ini dikarenakan minyak dari kulit kepala tidak akan sampai ke batang rambut anda dengan cepat, sehingga rambut anda memiliki kecenderungan kering dan tidak membutuhkan frekuensi pencucian dengan shampo yang sering,” kata Heather Woolery-Lloyd, MD, yang juga merupakan Direktur perawatan kulit di Universitas Miami.
Tetapi bahkan rambut yang alami, pendek, tipis, dan lurus juga tidak memerlukan pencucian setiap hari.
“Saya mendengar banyak sekali orang yang terobsesi mencuci rambutnya dengan shampoo setiap hari,” kata Nick Arrojo, pemilik Studio Arrojo di New York dan mantan penata rambut. ”Mereka takut karena mereka berpikir bahwa dengan tidak mencuci rambut setiap hari akan membuat rambut menjadi kotor, bau, tetapi mencuci rambut tiga atau empat kali seminggu dengan shampo sudah cukup banyak.
Arrojo berkata bahwa alasan satu-satunya untuk mencuci rambut dengan shampo setiap hari adalah untuk karena setelahnya rambut menjadi wangi segar, dan jika itu merupakan suatu keharusan, cobalah untuk menggunakan shampo yang tidak terlalu keras.
Shampo yang tidak terlalu keras, juga sering disebut sebagai “shampo setiap hari,” mengandung deterjen yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang biasanya.
Mirmirani berkata bahwa label sangatlah penting.” Ada lima atau enam deterjen yang berbeda, dan untuk setiap jenis rambut, anda akan menggunakan campuran yang berbeda dari jenis deterjen tersebut. Kunci untuk melindungi rambut anda adalah dengan memilih shampo yang cocok dengan jenis rambut anda,” katanya.
Kadang Kala?
Laura Saunders, ibu rumah tangga di Raleigh, NC memiliki rambut yang lurus.”Rambut saya cenderung cepat berminyak, dan saya menggunakan bedak bayi untuk membantu menyerap minyak pada rambut saya,” katanya.
Arrojo berkata bahwa bedak dan shampo kering bekerja untuk menyerap minyak yang berlebih. “Trik yang telah lama diketahui adalah menggunakan bedak di rambut sebagai pengganti shampo,”katanya.
Bedak, akan tetapi, tidak dapat menggantikan shampo secara keseluruhan, kata Woolery-Lloyd.
Melissa Capasso, seorang artis di Brooklyn, New York hanya mencuci rambut panjangnya yang bergelombang dengan shampo seminggu sekali. “Jika saya mencuci rambut dengan shampo lebih dari seminggu sekali, rambut saya akan kering, dan akan menghilangkan gelombang alaminya, dan rambut tersebut akan menjadi keriting tak terkendali.”
Capasso tergantung pada kondisioner harian dan pijatan kulit kepala untuk memecahkan minyak, menghilangkan kotoran, dan membuat rambutnya lebih dapat diatur.
“Beberapa orang dengan rambut yang bergelombang hanya mencuci rambutnya dengan shampo sebulan sekali, dan hanya menggunakan kondisioner untuk menjaga kelembaban dan gelombang alami yang sehat,” kata Woolery-Lloyd
Karena jenis tekstur rambut berbeda antar etnis, demikian juga dengan penggunaan shampo. “Sebagai seorang Afrika-Amerika, saya diberitahukan jika mencuci dengan shampo lebih dari satu kali seminggu akan menyebabkan rambut saya menjadi kering dan bercabang,” kata Lori Pindar, seorang staf administrasi di sebuah universitas di Clemson, S.C. Seperi halnya Sapasso, rutinitas sehari hari Pindar hanyalah menggunakan kondisioner, bukan shampo.
Tidak perduli apapun etnis anda, ataupun tekstur rambut, sebaiknya kita semua menggunakan shampo yang lebih sedikit setiap harinya.
Mencuci rambut dengan shampo setiap hari hanya diperlukan jika produksi minyak di kulit kepala tinggi, Zoe Draelos, MD, menulis di International Journal of Trichology.
Busa shampo, yang sering dihubungkan dengan kebersihan, sebenarnya dihasilkan dari bahan-bahan yang paling keras, sulfat, yang bahkan tidak dibutuhkan untuk membersihkan kulit kepala. Para ahli mengatakan bahwa bahan penghasil busa ini, akan mengeringkan rambut, malah dimasukkan ke dalam produk pembersih, hanya karena para konsumen mengharapkan adanya busa. “Ini yang menyebabkan kita menjadi terbiasa karena kita melihat iklan iklan ditayangkan dengan busa putih yang besar,” kata Mirmirani.
Membersihkan rambut dengan shampo berlebihan akhirnya membutuhkan tatanan rambut yang berlebihan juga.”Rambut yang dicuci setiap hari dengan shampo memiliki kecenderungan untuk sulit diatur dan membutuhkan produk penata rambut yang lebih. Karena rambut bersih, sehingga lebih lembut, dan lepas sehingga lebih sulit untuk ditata,” kata Arrojo. Kesemua produk ini akhirnya akan membutuhkan lebih banyak shampo karena membuat rambut kelihatan kusam, kata Miramar
“Shampo menghilangkan minyak dan juga sel kulit berlebih dari kulit kepala. Tidak menguntungkan rambut, dengan produk yang berlebih dan di dalamnya, hanyalah akan membuat rambut anda kelihatan kusam. Tetapi secara keseluruhan, shampo tidak bagus untuk serat,” kata Mirmirani.
Tidak Pernah?
Massey mempelajari bahwa shampo tidak akan memberikan manfaat apapun terhadap rambutnya ketika dia bekerja di salon di Hong Kong yang memiliki tingkat kelembaban tinggi.
“Rambut saya mengembang seperti balon,” ujarnya. Ketika temannya menyarankan untuk melepaskan penggunaan shampo dan hanya menggunakan kondisioner. Massey menjadi begitu tertarik. Rambutnya menjadi teratur untuk pertama kali dalam hidupnya.
Setelah melepaskan gaya tanpa shampo selama lebih dari 10 tahun, Massey akhirnya menciptakan istilah “No Poo”, membuka salon Devachan di New York, menulis buku, memproduksi produk shampo bebas pembersih, dan menjadi sesuatu seperti pahlawan bagi banyak wanita yang memiliki rambut keriting liar seperti dia dulu.
Tetapi Massey berkata setiap jenis rambut akan menjadi lebih baik tanpa shampo. “Anda tidak akan menggunakan shampo di wajah anda. Anda tidak akan menggunakan shampo di pakaian anda. Apakakah kepala anda akan mendapatkan manfaat darinya?” katanya.
Orang-orang dengan beragam jenis rambut memberitahukan kepada Massey bahwa rambut mereka lebih tebal dan tidak terlalu lemas setelah mereka menghentikan penggunaan shampo. Banyak dari mereka berkata bahwa mereka tidak perlu memotong rambut selama setahun karena rambut bercabang semakin berkurang.
Orang-orang yang menghentikan penggunaan shampo berkata bahwa rambut mereka mendapat manfaat dari minyak alami tubuh. “Rambut tanpa sebum memiliki kecenderungan yang keras, kasar, kusam dan perlu perawatan,” kata Draelos.
Meninggalkan shampoo, tidak memerlukan produk baru yang mahal. Massey menganjurkan untuk menggunakan satu sendok pengembang kue (baking soda) dengan satu gelas air untuk membersihkan kulit kepala. Air perasan lemon sebagai kondisioner juga dapat digunakan sebagai alternatif, katanya. Atau supaya lebih sederhana, gantilah shampo anda dengan shampo pembersih tanpa busa, tanpa sulfat.
“Bahan-bahan alami menghasilkan busa yang lebih sedikit, tetapi masih mengandung bubuk pembersih yang banyak – dengan tambahan manfaat dari kurangnya residu,” kata Arrojo.
Di internet banyak dipenuhi oleh resep alami sebagai pengganti shampo. Dengan internetlah, Bogna McAndrew, seorang wiraswasta di London, belajar bagaimana membuang penggunaan shampoo untuk rambut lurus panjangnya. Dia berkata bahwa rambutnya selalu kelihatan lebih bagus ketika sedikit kotor dan dia berharap dapat kelihatan seperti itu ketika rambutnya bersih.
McAndres menggunakan baking soda sekali seminggu, dan sejak dia memulai komunitas “Tanpa ‘Poo” di Facebook, dia belajar mengenai berbagai jenis shampoo alternative termasuk penggunakan air perasan lemon dan bahkan bir. Bir banyak ditemukan sebagai bahan pembuat shampoo pada tahun 1970-an, kata Draelos.
“Ini benar-benar telah membuka mata saya,” kata McAndrew.
Sebelum anda mengikuti gerakan “tanpa shampoo”, Mirmirani mengingatkan pasiennya,”Shampoo adalah untuk kulit kepala dan kondisioner adalah untuk rambut.” Dia berkata bahwa mencuci kulit kepala dengan shampoo dan membiarkan shampoo turun ke batang rambut cukup bagi orang kebanyakan, tetapi seberapa sering anda mencuci rambut anda dengan shampoo adalah terkait dengan preferens pribadi. Tidak ada alasan baik dari segi kesehatan maupun kebersihan untuk mencuci menggunakan shampoo setiap hari.”Hal ini sangat tergantung pada kulit kepala dan jenis rambut dan apa yang anda lakukan pada rambut anda.” Pesan Sponsor
SEKILAS INFO - Share All News | Media Share Seputar Kita
1. Disclaimer SEKILAS INFO - Share All News | Media Share Seputar Kita
2. T.O.S - Share All News | Media Share Seputar Kita
3. Privacy Policy -1- Share All News | Media Share Seputar Kita
4. Privacy Policy -2- Share All News | Media Share Seputar Kita